Tuesday, May 25, 2010

melangkah lagi

waktu embun merekah
kukecup rindu hati
meredup langit memerah
kupeluk sunyi diri

tak ingin melepaskan
sedetik yang termiliki
bersama senyum menemani

kutitipkan mimpi pada samudra
kuukir harapan pada angkasa
kuletakkan hasrat pada angin senja

dan jika kau tiba di sini,
aku kan berbisik pada hangat mentari
tentang rasa yang berwarna
saat cinta hadir bersama ...

Sunday, May 23, 2010

situ lembang, 21 mei 2010 .......... 00.30 wib

".... seberapa besar rasa sayang yang adik miliki ...?"

Ups, suara itu mengusik ketenangan seluruh syaraf tubuh dari kedamaian istirahat malam. Kenapa pertanyaan itu muncul ? tidak percaya atau takut kehilangan, semua begitu sulit dijelaskan ...

Hm, seberapa besar rasa sayang itu ?? sejak kapan diciptakan alat pengukur rasa ? semua begitu subyektif, bergantung kepada hati dan rasa semata ...

sulit menjelaskan kuantitas sebuah rasa sayang,
hanya saja mungkin kita bisa bertanya pada hati masing-masing, tuluskah kita menyayangi sesuatu ?? atau kita hanya menyayangii diri kita sendiri ?? cuma hati terjujur yang bisa menjawab semua itu

malam bergerak menuju shubuh dan suara-suara pagi mulai terdengar merdu. lamunan hati itu usai, tinggal sebuah kepasrahan dan tawakkal kepada kehandak sang Khalik ...
jika rasa sayang dalam hati ini adalah rasa sayang dalam hati itu, bila tidak ... sepotong gelisah mulai merayap dalam jiwa ... astagfirullah, kenapa seperti itu ...........

jika memang cerita ini dihadiahkan Allah SWT untuk kita maka ini akan jadi cerita yang indah, bila hanya sebuah romansa senja sesaat ... setidaknya kita pernah jujur satu sama lain ...
maka sebesar itu pula rasa sayang itu hadir dalam hati ini ...

Friday, May 14, 2010

coretan sahabatku ...

coretan sahabatku ...
" .... kau sayang padaku maka kau tak ingin aku terluka untuk yang kesekian kali ... karena sudah terlalu banyak luka yang aku terima selama ini ......
dan kau mengerti mengapa aku tetap berdiri teguh memegang keputusanku ...

" sejak awal, aku tahu jika kamu sudah mengambil keputusan maka sulit merubahnya kecuali kehendak Allah SWT yang menjadi pertimbangannya. kamu tidak akan mundur meski harus mengorbankan hidup kamu .... "
.................... ah, dia memang sahabatku ...
aku sayang padanya, sungguh ....
dan kali ini pun aku menerima semua pemikirannya karena itu benar adanya .... tapi ijinkan aku untuk memiliki meski hanya dalam hati sesuatu yang selama ini aku cari dan tunggu bahkan memperjuangkannya ... beri aku waktu untuk bahagia atas apa yang memang aku inginkan ...

sahabat, aku paham .... akan ada luka nantinya, entah jatuh pada siapa ....... Ya Rabb, lindungi aku dari terluka dan melukai ....
meski aku hanya merasakannya dalam 1 detik atau selamanya ... aku ingin memperjuangkannya ... berdoalah yang terbaik untukku, sahabat ............ "


kita tiada pernah paham dengan suratan takdir ... dan tidak perlu memahaminya,
cukup menerima dan menjalaninya penuh tawakkal ... karena kau paham sahabat ...
aku percaya penuh ... semua terjadi karena kehendak ALLAH SWT semata, entah apa yang ingin disampaikan takdir pada kehidupanmu ...

" ... sore ini aku tersenyum padamu, sahabat .... dan kau mengatakan kalau kau belum pernah melihat aku tersenyum seperti sekarang .... kau senang aku tersenyum dan kau tahu mengapa ???
karena aku menemukan dia .... dia yang membuat aku tersenyum sebagaimana janjiku padanya ...

aku pun berjanji padamu, sahabat ...
tidak akan ada luka dan penyesalan dalam langkahku kalau pun dia harus kulepaskan
aku juga tidak akan menangis jika dia harus hilang dari pandanganku
karena meski sesaat namun aku tahu,
cinta yang kucari itu ada dan kudapatkan ..... itu sudah lebih dari cukup menjawab semua penantian dan membayar semua luka hatiku ...."

tentang kehadirannya

tiada berharap lebih meski ingin memeluk erat
tiada meminta lebih meski ingin mengecup sesaat
karena tak ingin menangis saat dia lenyap tanpa suara
karena tak ingin perih saat dia terbang tanpa bayangan
maka biar begini
tersimpan rapi dalam nurani
sebesar asa dan cinta yang kunanti
sedalam rindu dan mimpi yang kujalani

Monday, May 10, 2010

Catatan Mei 2010

aku bagaikan bom yang setiap detik siap meledakkan hati dan masa
menorehkan rindu di kalbu untuk menoleh masa lalu
tentang ada dan tiada
tentang apa dan mengapa
radiasiku meluncur ke masa yang akan datang
menerawang segala kemungkinan yang siap menikam hati dan waktu

biarlah sepi ini melingkari diri
lestari terukir direlung hati
aku kan setia memeluk mimpi
jumpa denganmu
yang senantiasa menembangkan buluh perindu
kala shubuh tiba dengan syahdu bayu
aku seru lembut namamu
aku ukir direlung kalbu
abadilah kau terpahat dimimpiku